1. Pengorganisasian
Struktur management
A. Definisi
Pengorganisasian
Pengorganisasian
adalah langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan,
menetapkan tugastugas pokok, wewenang dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan
kepada staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Berdasarkan defenisi
tersebutmaka Fungsi pengorganisasian merupakan alat untuk memadukan (sinkronisasi)
dan mengatur semua kegiatan yang ada kaitannya dengan personil, finansial,
materil dan tata cara untuk mencapai tujuan organisasi yang telah disepakati
bersama
B. Definisi
Struktur Organisasi
Stuktur
Organisasi merupakan kelanjutan dari 2 bentuk pola organisasi yaitu pola formal
dan informal. Adapun struktur organisasi ini secara otomatis merupakan
perwujudan struktur organisasi formal dengan jalan menganalisis jabatan-jabatan
apa yang harus diperlukan dalam mencapai tujuan untuk kemudian menentukan
kualifikasi maupun jumlah orang yang di perlukan untuk mengisi jabatan-jabatan
yang telah di tetapkan
Struktur
organisasi yang dibentuk akan selalu berdasarkan pada 3 komponen organisasi
yaitu
1.
Interaksi
kemanusiaan
2.
Kegiatan
yang terarah ke tujuan
3.
Struktur
Berdasarkan
ketiga komponen organisasi itu seorang manajer puncak harus dapat mengkoordinir
kegiatan-kegiatan karyawan dalam mencapai tujuan organisasi harus memberi
panjelasan bagaimana pembagian kekuasaan dan bagaimana tanggung jawabnya
C. Pengorganisasian
sebagai fungsi Manajemen
Setelah
kita telah mempelajari perencanaan sebagai salah satu fungsi manajemen,tentunya
kita harus mempelajari fungsi manajemen lainnya.Salah satu fungsi manajemen
adalah mengetahui pengorganisasian yang merupakan salah satu fungsi manajemen
yang penting karena dengan pengorganisasian berarti akan memadukan seluruh
sumber-sumber yang ada dalam organisasi,baik yang berupa sumber daya manusia
maupun sumber daya lainnya ke arah tercapainnya suatu tujuan.pentingnya pengorganisasian
sebagai fungsi yang dijalankan oleh setiap manajer atau orang-orang yang
menjalankan manajemendalam setiap organisasi.
Fungsi
manajemen lainnya yaitu pengorganisasian,yang sama pula pentingnya dengan
fungsi perencanaan karena dalam pengorganisasian seluruh sumber(resources) baik
berupa manusia maupun yang nonmanusia harus diatur dan paduakan sedemikian rupa
untuk berjalannnya suatu organisasi dalam rangkai pencapaian tujuannya.
Pemahaman tentang pengorganisasian sebagai salah satu fungsi manajemen,akan
memberikan kejelasan bahwa proses pengaturan di dalam organisasi tidak akan
selesai,tanpa diikuti oleh aktuasi yang berupa bimbingan kepada manusia yang
berada di dalam organisasi tersebut,agar secara terus-menerus dapat menjalankan
kegiatan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Actuating
Management
A. Definisi Actuating
Actuating
(penggerakan) meliputi kepemimpinan dan koordinasi. Kepemimpinan yakni gaya
memimpin dari sang pemimpin dalam mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber
daya organisasi agar mengarah pada pencapaian tujuan program dan organisasi.
Sedangkan koordinasi yakni suatu aktivitas membawa orang-orang yang terlibat
organisasi ke dalam suasana kerjasama yang harmonis. Dengan adanya
pengoordinasian dapat dihindari kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat
dan kesimpangsiuran di dalam bertindak antara orang-orang yang terlibat dalam
mencapai tujuan. Koordinasi ini mengajak semua sumber daya manusia yang
tersedia untuk bekerjasama menuju ke satu arah yang telah ditentukan.
Pekerjaan
memimpin meliputi lima kegiatan yaitu :
·
Mengambil keputusan
·
Mengadakan komunikasi agar ada saling
pengertian antara pemimpin dan bawahan.
·
Memberi semangat, inspirasi, dan
dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.
·
Memilih orang-orang yang menjadi anggota
kelompoknya secara tepat
·
Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap
bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.
B. Pentingnya Actuating
Fungsi
actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan
orang-orang dalam organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang
berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya
manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas. Semua sumber daya manusia yang
ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi.
Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan
kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja
organisasi yang telah ditetapkan.ja secara baik.
C. Prinsip-prinsip
actuating
Actuating merupakan aspek hubungan antar manusiawi dalam
kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan
menyumbangkan tenaga kerja efektif serta efesien untuk mencapai tujuan.
Dalam
manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut
manusia, juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu
sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah laku yang berbeda-beda, memiliki
pandangan serta pola hidup yang berbeda pula. Oleh karena itu, pengarahan yang
dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu:
a. Prinsip mengarah pada tujuan
Tujuan pokok dari pengarahan nampak
pada prinsip yang menyatakan bahwa makin efektifnya proses pengarahan, akan
semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan. Pengarahan
tidak dapat berdiri sendiri,artinya dalam melaksanakan fungsi pengarahan perlu
mendapatkan dukungan/bantuan dari factor-faktor lain seperti :perencanaan,
struktur organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang efektif dan
kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan bawahan.
b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
Orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi
kebutuhannya yang mungkn tidak mungkin sama dengan tujuan perusahaan. Mereka
mengkehendaki demikian dengan harapan tidak terjadi penyimpangan yang terlalu besar dan kebutuhan mereka dapat
dijadikan sebagai pelengkap serta harmonis dengan kepentingan perusahaan.
Semua ini dipengaruhi oleh motivasi
masing-masing individu. Motivasi yang
baik akan mendorong orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara
yang wajar. Sedang kebutuhan akan terpenuhi apabila mereka dapat bekerja dengan
baik, dan pada saat itulah mereka menyumbangkan kemampuannya untuk mencapai
tujuan organisasi.
c. Prinsip kesatuan komando
Prinsip kesatuan komando ini sangat
penting untuk menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Bilamana
para bawahan hanya memiliki satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya.
Dan hanya ditujukan kepada satu pimpinan saja, maka pertentangan didalam
pemberian instruksi dapat dikurangi, serta semakin besar tanggung jawab mereka
untuk memperoleh hasil maksimal.
3. Mengendalikan
Fungsi Management
A. Definisi Controlling
Fungsi
pengawasan merupakan fungsi terakhir yang akan dilakukan manajer guna
melengkapi fungsi yang sudah dilakukan lebih dahulu.
Pengawasan
merupakan fungsi yang bertujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang perlu
dilakukan jika terjadi penyimpangan pelaksanaan perencanaan yang telah
ditetapkan . pelaksanaan fungsi ini biasanya dilakukan dengan cara
membandingkan segala sesuatu yang dijalankan dengan standar yang telah
ditetapkan sebelumnya
B. Langkah-langkah dalam control
Terdapat
tiga langkah penting dalam proses Controlling manajerial yaitu:
1.
Mengukur hasil/prestasi yang telah
dicapaioleh staf atau organisasi
2.
Membandingkan hasil yang telah dicapai
dengan tolok ukur.
3.
Memperbaiki penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi sesuai dengan faktor-faktor penyebabnya, dan menggunakan, dan
menggunakan faktor tersebut untuk menetapkan langkah-langkah intervensi.
C. Tipe-tipe Controlling
Ada tiga tipe pengawasan, yaitu :
1.
Pengawasan pendahuluan
Dirancang
untuk mengantisipasi adanya penyimpangan dari standar atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat
sebelum suatu tahap kegiatan tertentu diselesaikan.
2.
Pengawasan yang dilakukan bersama
dengan pelaksanaan kegiatan. Merupakan proses di mana aspek tertentu dari suatu
prosedur harus disetujui dulu atau syarat tertentu harus dipenuhi dulu sebelum
kegiatan - kegiatan bisa dilanjutkan, untuk menjadi semacam peralatan
"double check" yang telah menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan.
3.
Pengawasan umpan balik Mengukur
hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan.
D.Kontrol Proses
Management
Proses
pengendalian adalah proses dimana manusia membuat rencana-rencana dan
keputusan-keputusan. Langkah langkah penting Pada Proses Kontroling dapat
digolongkan ke 8 elemen yaitu
1.
Mengidentifikasikan tujuan dan strategi
2.
Penyusunan program
3.
Penyusunan anggaran
4.
Kegiatan dan pengumpulan realisasi
prestasi
5.
Pengukuran prestasi
6.
Analisis dan pelaporan
7.
Tindakan koreksi
8.
Tindakan Lanjutan
ssumber :
Herujito,Yayat.2001.Dasar-Dasar Manajemen.PT Grasindo
Mukhyi . 1995. Pengantar Manajemen Umum (Untuk STIE) Gunadarma
Mukhyi.Pengantar Manajemen Umum Untuk (Untuk STMIK) .Gunadarma
0 komentar:
Posting Komentar